Setelah Pending Emas, buku otobiografis ini kembali menampilkan sosok tubuh Herlina yang senantiasa bergulat untuk hidup-yakni hidup secara bermakna baik bagi masyarakat maupun sesama manusia. Di sini ia mengungkapkan suatu episode perjalanan hidupnya yang menceritakan bagaimana ia berjuang melawan penyakit, dan sukaduka bersama anak-anak dan saudara-saudara angkatnya untuk bangkit dari kemiskiā¦
Buku ini berisi kisah-kisah romantik pada masa perjuangan kemerdekaan. Ada pula kisah-kisah kekejaman para penjajah, dan bagaimana perjuangan merebut kemerdekaan, serta pembangunan guna mengisi kemerdekaan di tahun-tahun awal kemerdekaan dilaksanakan oleh bangsa Indonesia.