Buku ini adalah gabungan dari sajak-sajak Chairil yang sebelumnya diterbitkan dalam buku Deru Campur Debu, Kerikil Tajam dan Yang terampas dan Yang Putus, Tiga Menguak Takdir, dan Chairil Anwar Pelopor Angkatan 1945. Selain itu ditambahkan pula surat-surat Chairil kepada H.B. Jassin yang menggambarkan keadaan jiwanya.
Buku kecil ini menampilkan naskah-naskah terjemahan dan esai Chairil Anwar yang selama ini menghilang dari ingatan publik.
Buku ini terdiri dari puisi-puisi Chairil Anwar yang berjudul Nisan, Penghidupan, Diponegoro, Tak Sepadan, Sia-sia, Pelarian, Sendiri, Suara Malam, Semangat, Hukum, Taman, Lagu Biasa, Kupu Malam dan Biniku, Penerimaan, Kesabaran, Ajakan, Kenangan, Hampa, Perhitungan, Rumahku, Kawanku dan Aku, Di Mesjid,Aku Cerita, Bercerai, Selamat Tinggal, Fragmen, Malam, Karawang-Bekasi, Persetujuan dengan Bu…
Buku ini berisi 6 karya Adonis yang berjudul Elegi zaman ini, Elegi abad pertama, elang, perubahan-perubahan sang elang, perubahan-perubahan sang pencinta, dan inilah namaku.
Kumpulan Tiga Menguak Takdir yang merangkum puisi-puisi karya pelopor Angkatan'45 ini; Chairil Anear, Asrul Sani, Rivai Apin, merupakan pengejawantahan dari sikap kebudayaan itu, sekaligus penolakan terhadap estetikaTakdir. Buku ini akan membawa pembacanya mengarungi kegelisahan sastrawan-sastrawan Angkatan'45.