Buku ini berisi puisi-puisi yang ditulis Ajip Rosidi di banyak negara mulai dari Cirebon, Manila, Roma, El Paso, New York, Kuching, hingga Wassenaar. Tema yang diangkat bukan hanya cinta, tetapi juga masa tua, budaya, senja, bajing, dan juga tentang kepedulian sosial.
Buku ini adalah kumpulan buku sajak ke tujuh, ditulis di tengah kesibukan pekerjaan administrasinya sehari-hari, merupakan tahap perkembangan kejiwaan yang baru. suasana keagamaan yang akrab.
Buku ini mengambarkan perkembangan puisi Indonesia sejak awal kebangkitan sampai sekarang.ditunjukannya pokok-pokok pemikiran serta perubahan-perubahannya di samping memberikan pandangan-pandangannya sendiri yang tidak selalu sejalan dengan pendapatpara lainnya.
Buku ini dibagi menjadi 4 bagian. Bagian-bagian tersebut antara lain berjudul Di Menara Mesjid Banten, Atas Rido-Mu. Percakapan Senja, dan Peta Wajahmu. Setiap bagian terdiri 5 sampai 10 puisi yang bertema keagamaan, persahabatan, dan cinta.
Buku ini adalah kumpulan puisi 6 penyair. Tema-tema yang dibawa adalah kemanusiaan, tradisi, adat, keluarga, dan cinta.
Buku ini berisi kisah burung api yang menjadi legenda rakyat Pasundan. Ini bukan kisah burung Phoenix. Bedanya apa? Temukan jawabannya di dalam buku ini. Hanya 44 halaman dilengkapi dengan ilustrasi gambar.
Buku ini berisi kumpulan puisi yang menandai Puisi Indonesia Modern dan Puisi Melayu Modern di Malaysia. Setelah kumpulan puisi tersebut, disajikan perbandingan perkembangan puisi di Indonesia dan di Malaysia.
Sebuah puisi adalah sebuah proses. Pencerminan kondisi rohani yang penuh warna dengan unsur-unsur pengalaman batin, kekayaan intelektual, keoalaman emosional, interaksi sosial dan perjalanan waktu. Paling tidak, bekal pengetahuan itulah yang menjadi oasar untuk membaca puisi-puisi Untung Wardojo. Juniarso Ridwan: Penyair dan Kritikus Sastra Kang Untung yang dulu meledak-ledak kini lebih sep…
Buku ini berisi kumpulan syair-syair dari Yogya (1975-1976-1977), Intermeso (1978-1979), dan Perkutut Manggung (1980-1981-1982).
Buku ini berisi puisi-puisi Isbedy Stiawan ZS. Buku ini dibagi menjadi 3 bagian yakni Nyanyi Sunyi, Menandai Tahilalat, dan Dari Cerita Yang Lain. Buku puisi ini dihimpun dari puisi-puisi yang pernah didokumentasikan melalyi arsip, kliping, maupun antologi yang ditulis sejak awal perjalanan kepenyairan hingga tahun 2005. Dengan rangkaian citra yang membaurkan alam benda dan alam batin, perja…