Buku ini berisi 4 bagian yakni Agama dan keadaban Demokratis, Negara dan Kepemimpinan Santri, Islam Pasca-Suharto, Agama dan Dialog Antarumat. Buku ini dapat menjadi refrensi teman-teman dalam merumuskan arti kerukunan antar umat beragama dan bagaimana menerapkan kerukunan dalam konteks berbangsa dan bernegara.
Senantiasa konflikkah hubungan antara agama dan negara? Dapatkah keduanya didamaikan? Bisakah sebuah negara-agama menjamin dan melaksanakan demokrasi? Selalukah negara-agama membangun sebuah negara teokratis yang dilandasi akidah? Jawaban atas pertanyaan itu sekilas tampak dilematis: tak mungkin didamaikan. Namun, Abdurrahman Wahid, ahli asal usul sejarah Islam di Indonesia, punya pandangan …
Buku ini memaparkan hasil studi terkini, memantau kemajuan, permasalahan dan potensi desentralisasi fiskal di berbagao kelompok negara berkembang baik di negara federal maupun negara kesatuan. Menjadi jelas dari buku ini syarat apa saja yang mendukung suksesnya desentralisasi fiskal terlepas dari keseimbangan makro atau efisiensi mikro. Para pembaca akan mendapatkan wawasan yang mendetail da…
Apa itu Bangsa Indonesia? Masih adakah nilai bangsa dan perlukan dipertahankan eksistensinya? Setiap bangsa tentu punya persoalan. Celakanya di Indonesia, persoalan itu oleh pemerintah dan elite politik ditangani secara sembarangan dan lebih banyak mengurbankan kepentingan rakyat kecil. Buku Berebut Jiwa Bangsa: Dialog, Perdamaian, dan Persaudaraan berisi gagasan dan pandangan perihal berbag…
ILMU NEGARA : Setiap orang yang pernah belajar di Fakultas Hukum sudah barang tentu mempelajari ilmu negara sebagai pengetahuan pengantar untuk dapat lebih mendalami pengetahuan hukum positif di bidang ketatanegaraan pada tingkatan berikutnya. Ilmu negara menyajikan pokok-pokok bahasan yang bersifat abstrak-konseptual dan teoretis berkenaan dengan berbagai aspek negara. Padahal, sebagaimana dik…
Pertanyaan tentang kedudukan agama dalam negara pasca-tradisional, yang pernah dianggap sudah terjawab sekularisasi sekarang malah semakin menyebul ke atas lagi. Jurgen Habermas sendiri yang tidak beragama termasuk pemikir pertama yang peka terhadap tren baru ini. HAbermas menegaskan bahwa agama harus berpartisipasi dalam diskursus publik tentang ke mana kita mau bergerak. Buku Sdr. Gusti Men…
Seri buku tentang Negara dan Bangsa di dunia yang terdiri atas 10 jilid ini memiliki nilai dan daya tarik yang besar sekali bagi para siswa, guru, pengusaha, karyawan, serta masyarakat luas yang pada umumnya perlu tahu atau ingin tahu tentang negara dan bangsa lain yang, yang bersama mereka, menghuni dunia kita ini.rn10 jilid tersebut terdiri dari: 1. Afrika, 2. Afrika, Asia, 3.Asia, 4. Asia, A…
Sebelum restorasi Meiji di Jepang dan tumbangnya Dinasti Qing di China, dua peristiwa yang mengubah wajah Asia, pembaruan radikal di bidang militer sudah dimulai di Jawa pada tahun 1908, saat Hindia Belanda ikut dikuasai Perancis. Ketika itu Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte memerintahkan dibentuknya Legiun Mangkunegaran, pasukan Praja Mangkunegaran di Surakarta, dengan mencontoh Grand Armee, …
Buku ini berisi informasi mengenai sidang badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 28 Mei-1 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945, dan sidang panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) Tanggal 18-22 Agustus 1945. Buku ini juga menyertakan informasi mengenai Tanda Kehormatan, Surat Keterangan Stenografer, Berita Republik Indonesia Tahun II No.7 Tahun 1956, daftar…
Buku ini menguraikan 3 pokok penting yakni refleksi kritis terhadap orde baru, mengembangkan kerangka landasan sistem politik yang demokratis, dan politik kewarganegaraan dalam gerakan sosial. Tiga pokok bahasan tersebut diajukan sebagai bagian dari reformasi politik pasca turunnya rezim diktator Suharto supaya warga negara mendapat tempat untuk mengawasi proses berjalannya lembaga negara.