Buku ini menguraikan 3 pokok penting yakni refleksi kritis terhadap orde baru, mengembangkan kerangka landasan sistem politik yang demokratis, dan politik kewarganegaraan dalam gerakan sosial. Tiga pokok bahasan tersebut diajukan sebagai bagian dari reformasi politik pasca turunnya rezim diktator Suharto supaya warga negara mendapat tempat untuk mengawasi proses berjalannya lembaga negara.
Buku ini berisi informasi mengenai sidang badan penyelidik usaha-usaha persiapan kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) tanggal 28 Mei-1 Juni 1945 dan 10-17 Juli 1945, dan sidang panitia persiapan kemerdekaan Indonesia (PPKI) Tanggal 18-22 Agustus 1945. Buku ini juga menyertakan informasi mengenai Tanda Kehormatan, Surat Keterangan Stenografer, Berita Republik Indonesia Tahun II No.7 Tahun 1956, daftar…
Sebelum restorasi Meiji di Jepang dan tumbangnya Dinasti Qing di China, dua peristiwa yang mengubah wajah Asia, pembaruan radikal di bidang militer sudah dimulai di Jawa pada tahun 1908, saat Hindia Belanda ikut dikuasai Perancis. Ketika itu Kaisar Perancis Napoleon Bonaparte memerintahkan dibentuknya Legiun Mangkunegaran, pasukan Praja Mangkunegaran di Surakarta, dengan mencontoh Grand Armee, …
Buku ini berisi informasi tentang keniscayaan reformasi konstitusi, menggugat proses reformasi konstitusi, problematika hasil amandemen, urgensi komisi konstitusi menuju konstitusi baru, dan reformasi konstitusi di samping jalan sesat.
Buku ini berisi informasi tentang sumber hukum, undang-undang dasar, undang--undang dasar 1945, dan bentuk-bentuk peraturan dan ketetapan dalam ketatanegaraan di Indonesia.
Pada awal-awal dikenalnya hak asasi manusia (HAM), manusia mengenalnya sebagai seperangkat hak yang dimiliki oleh manusia dan tidak boleh diganggu gugat atas dasar sebagai manusia. Saat ini HAM telah menjadi prinsip-prinsip moral yang menetapkan standar tertentu atas perilaku mausia dan secara teratur dilindungi sebagai hak-hak hukum dalam hukum internasional dan hukum nasional. Doktrin mengena…
Buku ini bersisi gagasan dan pandangan perihal berbagai persoalan yang menghujani nilai dan visi kebangsaan Indonesia sejak berakhirnya kekuasaan Orde Baru. Mulai dari ancaman disintegrasi, korupsi, penggusuran rakyat kecil, dialog antarumat beragama, hingga pembangunan kesejahteraan umum seperti jaringan transportasi sampai harga bahan bakar minyak.
Senantiasa konflikkah hubungan antara agama dan negara? Dapatkah keduanya didamaikan? Bisakah sebuah negara-agama menjamin dan melaksanakan demokrasi? Selalukah negara-agama membangun sebuah negara reokratis yang dilandasi akidah?rnJawaban atas pertanyaan itu sekilas tampak dilematis: tak mungkin didamaikan. Namun Abdurrahman Wahid, ahli asal-usul sejarah Islam di Indonesia, punya pandangan sen…
Buku ini berisi uraian mengenai pelaksanaan nilai-nilai Pancasila semasa pemerintahan Orde Baru. Melalui buku ini, teman-teman dapat mengenal lembaga-lembaga negara dan perannya semasa orde baru. Bagi teman-teman yang tertarik untuk mengetahui perihal satelit yang dimiliki Indonesia (Palapa), buku ini dapat menjadi salah satu referensi terutama di bagian pembangunan telekomunikasi.
Buku ini berisi tentang pergerakan mahasiswa islam indonesia dan beberapa catatan mengenai paradigma pergerakan mahasiswa islam indonesia. Selamat membaca